Bahaya Mengkonsumsi Alkohol

1.Kecanduan
Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alkohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang harus minum lebih banyak sebelum mabuk atau agar bisa merasa lebih rileks.

2.Gejala balikan (withdrawal)
Seseorang akan mengalami gejala penarikan (withdrawal) ketika mencoba untuk berhenti minum secara tiba-tiba atau saat bangun keesokan harinya. Gejala ini termasuk merasa cemas, mual, muntah, mudah marah, kehilangan nafsu makan dan perasaan gemetar.

3.Penyakit hati
Menurut University of Maryland Medical Center penggunaan alkohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver (lebih dari 90 persen pengguna alkohol), serta hepatitis alkoholik dan sirosis alkohol yang bisa mengakibatkan kegagalan hati.

4.Mengakibatkan kecelakaan
Alkohol akan mengganggu kemampuan seseorang mengemudi dan memperlambat proses berpikir. Gabungan kondisi ini menjadi penyebab seseorang mengalami kecelakaan setelah minum alkohol.

5.Perilaku berbahaya
Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadarinya seperti berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau menyeberang jalan sembarangan.

6.Efek negatif terhadap suatu hubungan
Mengonsumsi alkohol tidak hanya berefek terhadap diri sendiri, tapi juga orang-orang disekitarnya seperti anak-anak. Karenanya kekerasan rumah tangga seringkali terjadi pada orang yang menyalahgunakan alkohol dan anak-anak mungkin menderita trauma jangka panjang akibat kebiasaan minum orangtuanya tersebut.

7.Depresi
Dalam jangka pendek alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa disadari alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda depresi.

8.Kehilangan pekerjaan
Semakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang pemikirannya tentang tanggung jawab termasuk pekerjaan. Hal ini akan menurunkan produktivitas bekerja dan nantinya berujung pada pengangguran.

9.Memicu masalah hukum
Mengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi dibawah pengaruh alkohol.

10.Mengabaikan kebersihan diri sendiri
Seseorang yang mengonsumsi alkohol lama kelamaan akan mengabaikan kebersihan dirinya sendiri, seperti memakai baju yang sama berulang-ulang, jarang mandi atau lupa menyikat gigi. Karena yang ada di dalam pikiran orang tersebut hanyalah alkohol dan berhenti memikirkan hal lainnya.
Fungsi alkohol kalau di minum dalam kadar tertentu bisa buat mengencerkan darah. Jadi kalau darah encer akan memperlancar peredaran darah yang bagus buat tubuh.

Sebaliknya kalau diminum berlebihan akan membahayakan kesehatan terutama fungsi hati. Kalau orang kecelakaan trus kadar alkohol dalam darahnya tinggi, kemungkinan besar kalau dia luka akan mengeluarkan banyak darah yang mengakibatkan darah banyak keluar dari lubang luka dan darah yang keluar akan sulit membeku. Jadi kalau orang mabok kecelakaan dia beresiko kehabisan darah ketimbang orang yang gak mabok.

Alkohol dalam wine memang lebih tinggi dari bir. Wine berkisar antara 11-14% kandungan alkohonya, sementara bir cuma berkisar 3-6% saja.

Kenapa dokter menganjurkan minum wine 1 sloki sehabis makan malem salah satu alesannya seperti sudah disebutkan diatas. Dia gak menganjurkan minum bir karena dalam bir terdapat soda yang kurang bagus buat tubuh. sementara wine dipercaya mengandung manfaat hasil dari olahan kulit dan biji wine yang terdapat dalam wine. CMIIW

Tapi tetep aja kalau dikomsumsi secara berlebihan akan berakibat gak baik juga. Jadi masalahnya bukan diminumannya, tapi diperilaku peminumnya. Terlepas dari masalah haram-halal dalam kaidah agama.

Sumber :

http://www.oji-punya.com/blog/102/bahaya-minum-alkohol-berlebihan.html

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5698204

2 responses to “Bahaya Mengkonsumsi Alkohol

Leave a reply to Nuhan Nahidl Cancel reply